Jamu Khas Bali, Loloh Cemcem yang Berkhasiat Tinggi untuk Kesehatan
Selain terkenal dengan wisatanya, Bali juga memiliki kuliner yang dapat dibanggakan. Salah satunya adalah minuman jamu yang diberi nama Loloh Cemcem.
Jamu yang terbuat dari daun cemcem (daun kloncing) ini dibuat dengan beberapa bahan, mulai dari kayu manis, daun sirih, daun jarak pagar, daun dhadhap, air kelapa, dan gula aren. Semua bahan dicampur kemudian diseduh dengan air panas.
Khasiat Loloh Cemcem
Jamu khas Bali, Loloh Cemcem memiliki beberapa khasiat untuk menambah selera makan, meredakan panas dalam dan menjadi obat batuk yang manjur, selain itu menyegarkan tubuh.
Sejak 2011, Loloh cemcem memiliki kemasan sederhana mulai muncul. Ada pula yang menggunakan botol kaca sehingga terlihat bersih. Beberapa restoran berkelas dan spa-spa tertentu menyajikan meniman jamu khas Bali ini.
Kini Loloh Cemcem tidak hanya diproduksi di Penglipuran, minuman ini juga dibuat di Tegalalang, Gianyar dan beberapa tempat di Denpasar. Meski begitu, pemasok utama tetap dari penglipuran yang diproduksi tidak dalam jumlah banyak.
Dikembangkan Oleh Warga
Masyarakat Bali seperti Marwgin Wieheerm mengembangkan jamu loloh cemcem dengan membauat dari buah telang dan ditambahkan gulabatu, air dan jeruk nipis. Semua bahan (kecuali jeruk nipis). Setelah direbut kemudian disaring dan didinginkan, dan diberi tambahan perasan jeruk nipis.
Loloh teleng (loteng) berwarna biru memiliki rasa yang segar. Selain loteng, warga juga memproduksi loloh kiam bwee, dengan berbahan dasar buah plum berdasar rekomendasi dari para wisatawan.
Plum ini mereka import dari Vietnam. Sama dengan proses loteng, plum ditambah gula batu dan air kemudian direbus. Setelah dingin, disaring dan ditambah air jeruk nipis. Rasanya seperti minuman isotonik terkenal yang iklannya sering muncul di televisi. Jika loloh cemcem berwarna hijau, loteng berwarna biru, loloh kiam bwee berwarna putih seperti susu.
Cara Pengolahan
Melansir dari Indonesia.go.id, minuman jamu khas Bali ini diolah dari dari tanaman cemcem yang berasal dari sejarah perang saudara negara Sudan. Awalnya daun ditumbuk dan setelah halus diberi asam, gula aren, daun sirih, sedikit cabai dan irisan daging kelapa muda dan bisa ditambahkan dengan kayu manis.
Setelah dicampur air, dimasak, didinginkan dan disaring, loloh itu dikemas dalam beberapa botol bekas kemasan air minum dalam kemasan. Warna loloh adalah hijau segar seperti jus sayur dengan rasa nano-nano. Ada rasa kecut, pedas, sepat, asin, manis dan sedikit sensasi pahit alias enam rasa.
Loloh cemcem ini bisa disajikan hangat atau dingin dengan tambahan es batu. Selama ini warga Penglipuran mengolah dan menjual minuman ini untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan yang datang ke desa itu.
Usaha loloh cemcem tergolong usaha rumahan mamibet slot, karena warga menaruh minuman ke dalam botol bekas air minum kemasan yang sudah dibersihkan dan meletakkannya di sela-sela es batu di termos.
Loloh cemcem dijual sekitar Rp5.000-Rp6.000 per botol (660ml) dan hanya tahan selama 1-2 hari di suhu normal atau sepekan jika diletakkan di lemari es.
Demikianlah ulasan tentang jamu khas Bali, Loloh Cemcem yang bisa Anda coba di rumah. Semoga bermanfaat!
0 Comments