Jamu Tradisional Untuk Turunkan Kolesterol
Jamu
adalah sebutan untuk obat tradisional dari Indonesia. Belakangan populer dengan
sebutan herba atau herbal. Jamu dibuat dari bahan-bahan alami, berupa bagian
dari tumbuh-tumbuhan seperti rimpang (akar-akaran), daun-daunan, kulit batang,
dan buah.
Jamu
tradisional adalah jamu yang terbuat dari bahan-bahan alami. Seperti dari
tumbuh-tumbuhan yang diracik menjadi serbuk jamu dan minuman jamu. Tujuannya
sebagai khasiat kesehatan dan kehangatan tubuh.
Jamu
sebagai salah satu bentuk pengobatan tradisional, memegang peranan penting
dalam pengobatan penduduk di negara berkembang. Diperkirakan sekitar 70-80%
populasi di negara berkembang memiliki ketergantungan pada obat tradisional
(Wijesekera, 1991; Mahady, 2001).
Secara
umum jamu dianggap tidak beracun dan tidak menimbulkan efek samping. Khasiat
jamu telah teruji oleh waktu, zaman dan sejarah, serta bukti empiris langsung
pada manusia selama ratusan tahun (Winarmo, 1997).
Kolesterol
adalah lemak yang diproduksi oleh tubuh, dan juga berasal dari makanan hewani.
Kolesterol membantu tubuh memproduksi vitamin D, sejumlah hormon, dan asam
empedu untuk mencerna lemak. Dalam kadar yang sesuai, ini sebenarnya dibutuhkan
oleh tubuh dalam membantu membangun sel-sel baru agar tubuh bisa tetap
berfungsi secara normal.
Jika
kadar kolesterol dalam darah melampaui kadar normal, maka kondisi ini disebut
sebagai hiperkolesterolemia atau kolesterol tinggi. Kondisi kolesterol tinggi
dapat meningkatkan risiko penyakit serius. Kolesterol sendiri adalah senyawa
lemak berlilin yang sebagian besar diproduksi pada organ hati dan sebagian
lainnya didapatkan dari makanan.
Bagi
para penderita kolesterol tinggi, jamu dapat dijadikan alternatif untuk
menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Jamu tradisional yang digunakan untuk
menurunkan kolesterol sangat beragam jenisnya.
Berikut
ini jenis-jenis jamu tradisiona yang dapat menurunkan kadar kolesterol tinggi.
Jamu Daun Sirih
Kolesterol
dapat diobati dengan menggunakan daun sirih. Salah satu cara mengkonsumsinya
adalah dengan membuat jamu daun sirih. Daun sirih mengandung senyawa euganol
yang dapat menurunkan efek lipid dan secara alami menetralkan radikal bebas
melalui antioksidan alami. Senyawa euganol menghambat biosistesis kolesterol di
hati dan mengurangi penyerapan lipid di usus.
Cara
mengkonsinya bisa dengan merebus daun sirih sebanyak 3-4 lembar sampai
mendidih. Apabila terlalu pahit bisa ditambahkan dengan gula aren atau madu.
Jahe
Jahe
juga dipercaya dapat digunakan sebagai obat alami untuk menurunkan kadar
kolesterol dalam darah. Dalam sebuah penelitian tahun 2018 terhadap 60 orang
dengan hiperlipidemia, 30 orang yang menerima atau meminum 5 gram bubuk jahe
setiap hari. Mengalami penurunan kadar kolesterol LDL (jahat) sebesar 17,4%
selama periode 3 bulan.
"Ada beberapa bukti, baik pada manusia
maupun hewan, bahwa jahe dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (jahat),
kolesterol total, dan trigliserida darah secara signifikan," dilansir dari
Healthline.
Kunyit
Salah
satu jenis jamu yang khas yang terdapat di Indonesia yaitu jamu kunyit.
Ternyata kunyit dipercaya dapat menurunkan kolesterol tinggi. Dengan mengkonsumsi
kunyit kadar kolesterol jahat dan trigliserida dalam tubuh dapat menurun.
Oleh
karena itu, jenis jamu ini bisa menjadi alternatif obat herbal bagi penderita
kolesterol dan trigliserida tinggi. Dengan begitu bisa meminimalisir risiko
pennyakit jantung dan stroke pada tubuh.
0 Comments